Berita

Mantan kader PDIP asal Kabupaten Pemalang, Sudarsono/RMOL

Hukum

Mantan Kader PDIP:

Hasto Mewek Minta Perlindungan Megawati

SENIN, 17 FEBRUARI 2025 | 11:43 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mantan kader PDIP asal Pemalang menawari KPK untuk menjemput Hasto Kristiyanto dengan menggunakan odong-odong karena kerap mangkir dari panggilan tim penyidik.

Mantan kader PDIP Pemalang tersebut adalah Sudarsono yang dipecat Hasto karena mengkritisi Sekjen PDIP itu di berbagai media massa. 

Sudarsono telah dipecat Hasto pada Januari 2025 lalu setelah menjadi pengurus sejak 1998 lalu. Jabatan terakhir yang diemban Sudarsono di PDIP adalah sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi PDIP DPC Kabupaten Pemalang.


Kehadirannya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Sudarsono yang didampingi beberapa kawannya melakukan sujud syukur dan mengirimkan karangan bunga untuk KPK. Tindakan itu sebagai rasa syukur karena Hasto kalah di praperadilan melawan KPK.

"Saya sebagai kader partai yang anda pecat pun saya juga terima. Saya dari Pemalang, Jawa Tengah, saya saja bisa datang, apakah Mas Hasto juga perlu ikut kami menjemput kalian menjemput Mas Hasto pakai motor atau pakai odong-odong?" kata Sudarsono kepada wartawan, Senin siang, 17 Februari 2025.

Pernyataan itu disampaikan Sudarsono terkait pemanggilan Hasto sebagai tersangka kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan pada hari ini. Namun, Hasto mangkir dengan alasan kembali mengajukan praperadilan.

Sudarsono pun menyindir Hasto yang kemungkinan besar akan mengadu ke Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri setelah pulang dari ibadah umrah.

"Jadi nanti ibu ketua umum pulang dari ibadah umrah, (Hasto) datang terus anda datang lagi nangis ke Ibu, mewek-mewek lagi ke Ibu Megawati Soekarnoputri untuk jenengan jadikan pelindung lagi," kata Sudarsono.

Sudarsono berharap, Hasto menjadi seorang ksatria untuk menjalankan proses hukum di KPK.

"Ikuti proses yang ada, ke depan atau apa ya monggo apa yang sudah anda perbuat anda pertanggungjawabkan. Benar dan tidaknya, praperadilan anda ditolak ya, proses pengadilan anda ikuti. Toh anda punya sekian puluh penasihat hukum atau pengacara atau apa, mari nanti di pengadilan silahkan," pungkas Sudarsono.



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya